Siang itu di sebuah taman,, seperti biasa endro sedang melukis pemandangan di sekitar taman,, sentuhan kuas demi kuas terbercak di sekitar kain kanvas yang sedang di pegangnya..
Beginilah endro jika sudah melukis,, konsentrasinya penuh tertuju pada objek lukisannya.. hingga ia tidak memperdulikan orang di sekitarnya.. Namun kali ini berbeda,, tiba-tiba konsentrasinya terpecah.. ketika melihat sesosok gadis manis yang sedang duduk dibangku sekitar taman.. di situ terlihat gadis yang begitu penuh senyum, wajahnya begitu ceria,, senyumnya pun.. begitu khas,, dan enak di pandang,, Endro begitu terpaku melihat gadis itu,, kemudian endro memberanikan diri untuk menghampiri gadis itu.
“Hai…!!!” ucap endro mengulurkan tangan ke pada gadis itu sambil meneruskan ucapannya “kenalin… nama aku endro “
“Tiara..” sahut gadis itu dgn lembut sambil tersenyum dan menjabat tangan endro. “kamu suka ngelukis ya…??? “ sambung gadis itu lagi
“iya… aku hobi bgt… ngelukis,, kok kamu bisa tau sich..???”
“
“boleh ajaa… apa lagi kamu cantik,, pasti gampang buat aku untuk ngelukis kamu…”
Gadis itu hanya tersenyum malu, menatap endro.
Keesokan harinya.. endro sudah menanti di bangku taman,, tempat dimana ia bertemu dgn tiara,, waktu demi waktu.. endro bersabar menanti ke datangan tiara di bangku itu,, dan akhirnya.. kini tiara datang.. dan langsung duduk di sebelah endro,, ke datangan tiara pun di sambut ramah oleh endro.
“gimana..??? lukisan wajah ku udah jadi apa belum..” Tanya tiara
“ sorry ya… lukisannya belum jadi sepenuh-nya.. aku butuh waktu untuk bikin lukisan yang satu ini,, soalnya
“ahk.. kamu bisa aja.. “ jawab tiara tersenyum malu begitu terkesimanya endro menatap gadis cantik di sebelahnya itu.. terkadang ia masih tidak percaya kalau hari-harinya akan semakin berwarna karena ia di temani oleh seorang gadis bernama tiara,, begitu elok gadis ini.. karena ia selalu ceria, gembira seakan tiada persoalan dalam hidupnya..
hari demi hari telah endro lalui bersama gadis bernama tiara itu.. 6 hari telah terlewati dan setiap harinya tiara selalu menanyakan lukisan dirinya,, dan endro selalu menjawab belum selesai.. karena endro ingin memberikan lukisan yang begitu perfect sebagai satu kejutan untuk tiara.
Hari ini endro terlihat begitu bergembira berjalan menuju taman untuk memperlihatkan lukisan yang pernah ia janjikan kepada tiara,, ia sudah menunggu ber jam-jam di bangku taman,, namun tiara belum juga datang,, dan akhirnya endro memutuskan untuk pergi ke rumah tiara,,
Setibanya di rumah tiara,, endro bediri kaku di depan rumah itu.. setelah melihat bendera kuning terpasang di pagar depan rumah tiara,, dan ada begitu banyak orang bepakaian hitam-hitam berkunjung ke rumah tiara.
Dalam hati endro bertanya-tanya “apa yang terjadi..??? siapa yang meninggal”
Kemudian endro masuk ke dalam rumah itu dan melihat ada seseorang Berbaring di tengah ruang tamu, dgn kain kafan menutupinya,, di situ terlihat ada dua orang yang sedang bersedih,, kedua orang itu adalah orang tua tiara, endro semakin penasaran dan mendekati jenazah itu, dan yang ia lihat adalah sesosok tiara,, seorang gadis manis yang selalu ceria,, endro pun menangis dan menjatuhkan.. lukisan yang sejak tadi di pegangnya endro benar-benar tidak percaya kalau tiara akan mati secepat ini,, karena yang ia tahu tiara adalah gadis manis yang selalu ceria,, endro juga tidak percaya kalau selama ini tiara menderita penyakit leukimia,, karena yang ia tahu tiara adalah gadis yang ceria seakan tiada persoalan yang membebaninya,, tapi ternyata di balik senyum dan tawanya,, ia menderita penyakit yang begitu mematikan.. endro begitu menyesal karena tidak bisa memperlihatkan lukisan yang telah susah payah ia buat.
Ternyata.. masih ada senyum di balik kematian
Juli 2008
0 komentar:
Posting Komentar
untuk menggunakan emotion di bawah, silakan masukkan kode di samping emoltion.