pemberantasan situs porno mencapai 90%

Artikel ini saya buat, karena saya terinspirasi oleh salah satu berita, di yahoo news, mengenai efektifitas Tifatul Sembiring selaku menteri komunikasi dan informatika (menkominfo). Yang telah berhasil melumpuhkan situs porno di Indonesia mencapai 90%. Dan saya rasa sampai artikel ini di tulis, pemberantasannya sudah real mencapai 90%. Karena kalau kita coba googling dengan kata kunci yang berbau porno, misalnya Bugil, sex, gambar telanjang, dll. Akan sangat sedikit situs yang benar-benar mengarah dan menampilkan gambar bugil/porno. Situs yang masih terbaca oleh search engine google hanya beberapa situs, yang menampilkan gambar panas, misalnya mengenakan bikini, pakaian sexy, terlihat setengah dada, dan lain sebagaianya. Konten gambar yang benar-benar 100% telanjang bulat sudah jarang, bahkan sulit di temui (hanya untuk website Indonesia). Saya beri tanda kurung ‘hanya untuk website Indonesia’ mengapa demikian..? karena website luar negeri, misal dari jepang, amerika, china dan negara di luar Indonesia, masih bisa di akses, asalkan kita tau nama situsnya, bahkan para penggemar gambar & video porno jelas mengerti kalau kualitas gambar & video porno luar negeri jauh lebih bagus dari pada buatan Indonesia. Gambar lebih jelas, lebih detail, pixel kamera juga besar. Ckckck.. saya jadi kayak roy suryo, gomongin yang beginian. Kok saya ngerti begtul ya.. jangan-jangan suka akses juga..? saya hanya mencoba mengamati. Dan itulah hasil pengamatan saya.
Selain website luar negeri. Website porno Indonesia yang berbahasa inggris pun masih malang melintang di dunia maya, dan sampai artikel ini di tulis, menempati rating teratas di google. Mengapa demikian..? saya juga bertanya-tanya mengenai system pemblokiran, sepertinya pemblokiran di lakukan dari yang paling banyak di akses dan mengenakan bahasa Indonesia, sampai sisanya yang 10% adalah website Indonesia yang mengenakan bahasa inggris. Saya rasa tujuan dari si pembuat website ini adalah agar websitenya aman, dan tetap bisa di search oleh para PORNOERS Indonesia.. karena dalam situs tersebut terdapat gambar porno, dengan judul Indonesia ‘cewek SMA bugil’ namun artikel di dalamnya berbahasa inggris. Saya rasa trik ini cukup cerdik. Namun tetap tidak akan bertahan lama, karena saya yakin dalam waktu dekat juga akan tetap di berantas.
Lalu bagaimana mengatasi situs porno dari luar negeri..??? saya rasa ini cukup sulit.. tapi setidaknya, situs porno yang bisa di search dengan bahasa Indonesia sudah sulit di akses sehingga anak-anak di bawah umur tidak bisa sembarangan mengakses dan melihat content porno dari internet. Karena pada dasarnya tujuan menkominfo memberantas situs porno adalah agar tidak bisa di akses oleh anak di bawah umur, karena hal tesebut akan memperburuk moral bangsa. Tapi bukan berarti juga orang dewasa bisa terang-terangan melihat content porno. Karena sering melihat content porno akan mengurangi efisiensi kerja. Dan apa jadinya generasi bangsa ini, kalau efisiensi kerjanya semakin menurun. Saat ini saja kita sudah ketinggalan, kalau semakin turun efisiensinya.. maka kita akan makin ketinggalan dengan bangsa lain. Karena seseorang yang suka melihat hal-hal berbau porno menunjukan bahwa moralnya begitu rendah. Dan inilah yang di sebut krisis nilai moral.
Dan saya rasa tindakan Tifatul selaku Menkokinfo sangatlah tepat. Tentu tindakan yang di lakukan Tifatul bukan sekedar perjuangannya semata, tapi ada factor lain yang sangat mendukung. Yaitu salah satu skandal yang merupakan suatu Aib yang di lakukan oleh artis terkenal Ariel-luna maya & Aril cut tari. Selain memalukan sekandal ini ternyata memiliki dampak positif. skandal tersebut menjadi pusat perhatian, karena yang melakukan adalah orang yang sangat terkenal. Sehingga begitu sangat di ekspos oleh media, di sorot, berulang kali di beritakan dari pagi, siang sampai sore. Sehingga banyak orang tua yang cemas, dan khawatir akan peredaran berbagai hal yang berbau porno, dan Tifatul pun cepat bertindak, maka inilah hasilnya. Begitu banyak dukungan untuk melumpuhkan situs porno di dunia maya. Karena jika skandal itu tidak ada, mungkin pelumpuhan situs porno akan terus tertunda seiring beredarnya pendapat bahwa tubuh manusia dan adegan sex adalah suatu seni. Tapi setelah skandal itu beredar. Tidak ada lagi yang berani membantah. Dan inilah proses perbaikan bangsa ini, dari segi moral dan informasi teknologi.