Sabtu, Oktober 22, 2011

Penerapan Digital Television di Indonesia


Kali ini saya akan menjelaskan mengenai Digital Television, dengan sub-pembahasan “Penerapan Digital Television di Indonesia”. Digital television memiliki keunggulan di bandingkan dengan televisi analog, yaitu gambar yang di hasilkan jauh lebih baik, hal tersebut di karenakan teknologi yang semakin baik, yaitu penggunaan sinyal digital bit per bit seperti pada komputer, seingga gambar yang di tampilkan sangat baik, meskipun pemancarnya dalam keadaan bergerak.

Pada artikel ini kita tidak akan membahas menganai keunggulan ataupun cara kerja dari televise digital, namun yang akan saya bahas adalah penerapannya di Indonesia. Sudah di kabarkan di berbagai media, pemerintah khususnya menkominfo sudah mulai melakukan sosialisasi migrasi dari tv analog ke tv digital, tepatnya sejak tahun 2009, dan sampai saat ini, kurang lebih 2 tahun masih belum tercapai, di sebutkan oleh berbagai media, bahwa selama 2 tahun ini, merupakan masa uji coba, Menurut Kepala Pusat Informasi Kementerian Kominfo Gatot S. Dewa Broto, pembahasan mengenai regulasi TV digital masih berkutat pada masalah teknologi. “Kami masih belum membuat regulasi karena berpolemik dengan jenis teknologi TV digital yang layak,”

Ambil contoh transmisi TV digital harus menggunakan sistem Digital Video Broadcast (DVB). Dengan DVB ini siaran bisa di salurkan hingga ke end user. Menurut Gatot, ada dua jenis DVB yang sedang dibahas. Pertama yaitu DVB menggunakan standar MPEG-2 dan DVB menggunakan standar MPEG-4. “Para stakeholder masih berpolemik pada dua teknologi ini,” ungkapnya.

Dia menjelaskan, teknologi MPEG-2 dan MPEG-4 memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Standar MPEG-2, misalnya, memiliki biaya lebih murah namun kualitas gambarnya tidak secanggih MPEG-4. Jika menggunakan MPEG-4, perangkatnya lebih mahal. Jika lebih mahal bisa membebani konsumen untuk perangkat televisinya. “Dua duanya ada kelebihan, ini kendalanya,” ungkap Gatot.

Pada masa uji coba ini saja, konsumen baru bisa menangkap siaran digital melalui perangkat yang dinamakan set top box. Sekalipun konsumen belum memiliki jenis TV digital, set top box bisa menangkap siaran digital.

Namun harga rata-rata set top box format MPEG-2 di pasaran mencapai Rp 400 ribu. Jika teknologi makin tinggi, harga perangkat TV digital mendatang bisa selangit. Saat ini dipasar sudah beredar sejumlah TV digital dari berbagai merek yang dilego diatas Rp 40 juta. “Kalau teknologi tinggi namun tidak terjangkau tentu menghambat migrasi,”

Saat ini rata-rata orang di Indonesia masih mengggunakan TV analog, masih jarang yang menggunakan tv digital, ada berbagai alasan mengenai hal tersebut, di antaranya, kebutuhan akan channel televisi luar yang tidak terlalu penting, serta penggunaan tv analog yang masih mampu memberikan gambar dengan baik, asalkan antenna yang kita gunakan tidak goyang.

Semoga penerapan televisi digital bisa terealisasikan dengan baik sesuai yang di jadwalkan yaitu pada tahun 2016.

1 komentar:

Anonim mengatakan...

Nggak usah nunggu 2016, tahun 2012 ini aja tvri udah siaran digital 4 channel... terbukti dengan lg seri 32lk330 ;;) mangstaf .. jernih gan..

:)) :)] ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} ~x( :-t b-( :-L x( =))

Posting Komentar

untuk menggunakan emotion di bawah, silakan masukkan kode di samping emoltion.

Template by : kendhin x-template.blogspot.com